1. Author : Lee Hae Sha a.k.a Park Min Ri
2. Judul : Mianhae I Love You
3. Kategori: romantic, PG 17+
4. Cast:
Park Min
Ri (OC)
Lee Donghae
a.k.a him self
Kim Joong
woon a.k.a yesung (sajangnim)
Kim Hyun
Sik a.k.a Min Ri’s Sunbae
Kim Hye
Sun a.k.a Min Ri’s Friend
Choi Yun
Hee a.k.a Min Ri’s Friend
Other
Cast
Kuhirup
udara pagi ini dengan riang… kenapa??? Ya karna hari ini aku akan bertemu
dengan seseorang yang aku idolakan, Yesung... mungkin menurut orang aku sedang
berkhayal atau aku sudah gila tapi ini kenyataan, kenapa karna hari ini hari
pertama aku berkerja di H & G miliknya.
Sejujurnya aku mengidolakan donghae dan sungmin tapi karna mereka sulit
untuk di temui jadi aku memutuskan untuk bekerja di salah satu café
milik salah satu member super junior juga, ya siapa tahu suatu hari nanti aku
bisa bertemu dengan mereka… tapi alasan sebenarnya bukan itu, aku bekerja di
sana sebenarnya untuk menambah biaya hidupku di korea, ya aku bukan penduduk
asli korea, aku berasal dari Indonesia, aku adalah seorang mahasiswa jurusan
design grafis di kyunghee university.
Drrrrtttt…
drrrrrrrrrrrrt…
“
YAK… Min Ri ya… palli… nanti kita terlambat, bukankah kita ada kuliah pagi???”
teriaknya. Aishhhhh… rasanya gendang telingaku akan pecah jika setiap hari dia
berteriak terus.
“aishhhh…
bisakah kau tidak berteriak??? Arra arra aku akan segera turun….”jawabku dengan
sedikit kesal. Ya begitulah Hye Sun setiap pagi dia selalu membangunkanku
dengan teriakannya, dia adalah sahabatku, dia yang selama ini membantuku jika
aku sedang kesulitan, dia juga yang membantuku mencarikan apartemen murah untuk
aku tempati, dan dia juga yang membantuku mencarikan pekerjaan, sebenarnya dia
berasal dari keluarga kaya tetapi dia mengatakan dia ingin mandiri jadi dia
memutuskan untuk keluar dari rumahnya dan tinggal di apartemen kecil, aku ingat
saat pertama kali dia pindah ke apartemennya, dia mengatakan kepadaku bahwa dia
itu tidak kaya yang kaya itu adalah orangtuanya dia tidak mau terus bergantung
pada kedua orangtuanya jadi dia memutuskan untuk mandiri. itu yang membuatku
kagum padanya dia tidak pernah sombong kepada siapapun.
“kau
ini… kenapa lama sekali hah… kau tau ini sudah jam berapa??? Kita bisa telat
nanti… aishhhh”ujarnya sedikit kesal.
“mian…
kajja kita berangkat…”ujarku sambil merangkulnya
At Kyunghee university,,,
“Hye
Sun ah… kau tahu??? hari ini adalah hari dimana aku akan di resmikan sebagai
pegawai baru… ahhh aku gugup sekali…”ujarku memulai pembicaraan.
“arra…
kau sudah mengatakannya berkali2 Min Ri ah….”ucapnya malas sambil terus menatap
buku novel yang tengah ia baca.
“aishhh…
hye sun ah… 2 bulan lagi aku akan pulang ke Indonesia… ahhh sudah lama sekali
aku tidak pulang kesana… aku rindu sekali….”ujarku sambil menyandarkan
punggungku ke senderan kursi taman yang sedang kami duduki. Hye sun langsung
menutup bukunya dan langsung menatapku dengan tatapan yang seperti ingin
membunuhku.
“apa
kau sudah tidak betah lagi tinggal disini???”tanyanya sedikit ketus
“aniya
Hye Sun ah… geunyang.. aku sudah rindu sekali dengan rumahku…”jawabku sambil
menatap langit. Hye sun terdiam sejenak, ya dia tahu selama ini aku belum
pernah pulang ke Indonesia.
“ah…
geurae… kajja kita masuk…”ucapnya sambil mengapit lenganku.
Mata
kuliahku hari ini selesai lebih cepat, jadi aku segera bergegas berangkat ke
tempat kerjaku.
“hye
sun ah… aku harus cepat-cepat berangkat ke tempat kerja ku… kalau begitu aku
duluan ya…”ujarku sambil membereskan semua barangku.
“tapi
min ri ah.. ini masih jam 12 siang, sedangkan kau masuk kerja itu jam 2 siang…”ujarnya
mengingatkan. Sebenarnya aku tahu kalau jam masukku itu jam 2 siang hanya saja
aku ingin bersiap2 karna menurut temanku sesama pegawai hari ini akan ada yesung
yang akan meresmikan pegawai baru.
“gwencana…
aku akan bersiap-siap dulu… kalau begitu aku akan berangkat seka…”ujarku tapi
tertahan oleh hyun sik…
“kau
mau kemana??? Ayo kita makan siang dulu…”ujarnya sambil mengapit lenganku.
“Hyun
Sik sunbae… aku harus pergi bekerja… ayo lepaskan aku.. jebal”ujarku sambil
sedikit memohon
“shireo…
bukankah tadi Hye Sun bilang kalau jam masuk mu itu jam 2 siang jadi masih ada
waktu untuk makan siang dulu bersamaku… ”ucapnya sambil tersenyum. Aishhh orang
ini…
“o
iya sampai kapan kau mau memanggilku dengan sebutan sunbae hah… panggil aku
oppa arra…” aishhhh dia selalu saja begitu, selalu memaksakan kehendaknya. Tapi
aku merasa nyaman bila di dekatnya, dia selalu melindungiku, dia adalah pria
yang aku suka sejak pertama kali aku masuk universitas ini.
“baiklah
sun.. eh oppa… tapi aku harus segera berangkat kerja oppa…”jawabku sambil
sedikit memelas.
“eitsss…
apa kau lupa, aku tidak pernah mendengar kata tidak…”ujarnya menang. Baiklah…kali
ini aku mengalah, tapi lain kali aku akan mengalahkannya.
“baiklah…”jawabku
lesu.
@
restoran
Hyun
sik oppa orang yang slalu mengerti aku, selain dia tampan dia juga sangat
perhatian padaku, dan dia itu sangat
popular dikalangan mahasiswi karna dia itu ketua senat dan ketua dari tim
basket kampus kami, sejak hyun sik oppa dekat denganku semua orang mengira kami
adalah sepasang kekasih karna kami sangat dekat, banyak wanita-wanita mengejar2
dia hanya saja dia tidak suka pada wanita yang terlalu agresif, contohnya saja
hye jeong, dia selalu mengikuti hyun sik oppa kemanapun dia pergi, jika hyun
sik oppa sedang bersamaku, pasti besok aku akan kena omelannya di kelas. Hye
jeong juga sangat popular dikalangan mahasiswa pria, selain cantik dia juga
pintar, tapi hyun sik oppa tidak suka padanya, menurutnya dia itu terlalu
agresif dan suka memamerkan kecantikkannya pada semua pria.
“min
ri ah… kenapa kau menatapku seperti itu, apa aku setampan itu hingga kau tidak
berkedip saat menatap wajahku” ujarnya sambil tertawa dan sontak membuat aku
bangun dari lamunanku dan mengalihkan pandanganku, aku rasa wajahku sekarang
sudah memerah karna malu.
“aishhh…
oppa kau terlalu percaya diri”ujarku sambil mengaduk-ngaduk makananku.
“haha
cepat habiskan makananmu, kalau tidak kau akan kesiangan sampai di tempat
kerjamu.”ujarnya.
‘Aigooo…
ini sudah jam ½ 2 siang, bagaimana ini
aku bisa kesiangan’ gumamku dalam hati, sontak aku langsung menghabiskan
makananku dengan cepat.
“yak…
kau ini wanita atau bukan, pelan2 nanti kau tersedak… aishhhh aku akan
mengantarkanmu ke tempat kerjamu kau tenang saja ”ucapnya.
Makan
siang kamipun sudah selesai dan aku harus segera bergegas menuju tempat
kerjaku.
“min
ri ah… aku akan mengantarmu…”tawarnya.
“gwencana
oppa aku akan berangkat sendiri, oh iya gomawo atas makan siangnya, kalau
begitu aku berangkat dulu, sampai jumpa oppa”ujarku sambil melambaikan tangan
dan masuk kedalam bus. Dia pun membalas lambaian tanganku.
‘omo…
aku harus cepat, semoga saja aku tidak terlambat’gumamku dalam hati.
Akhirnya
aku tiba di halte dekat café tempat kerjaku, aku langsung turun dari
bus dan langsung berlari menuju tempat kerjaku.
“BUKKK”
aku menabrak seseorang sehingga kami terjatuh.
“gwencana???
Sepertinya kau buru-buru”ucapnya sambil mengulurkan tangannya.
“jweisonghamnida… jweisonghamnida aku tidak
seng…”ucapku tertahan saat meraih tangannya dan mendongak menatap wajahnya. ‘Omo…
dia… tidak pasti aku sedang bermimpi, ini pasti mimpi’gumamku dalam hati sambil terus menatapnya. “jantungku
seakan berhenti berdetak melihatnya sedekat ini, aku rasa aku benar2 mimpi”
gumamku lagi sambil menggeleng2kan kepalaku.
“agasshi…
gwencana???”ucapnya sekali lagi.
“a…g-gwencana…
jweisonghamnida… jweisonghamnida… aku tidak sengaja menabrakmu, aku sedang
terburu-buru…kalau begitu aku pergi, sekali lagi jweisonghamnida”ujarku sambil
terus membungkukan badanku meminta maaf dan kemudian meneruskan perjalananku.
Sesampainya
di Handel and Gretel aku langsung menuju tempat ganti dan langsung mengganti
pkaianku dengan pakaian yang sudah di sediakan.
“min
ri ah.. kau baru datang???”Tanya yun hee eonni, dia adalah teman sesama pegawai
disini, dia sangat baik kepadaku, selama aku di training dia yang selalu
membantuku dan dia sudah ku anggap eonni ku dan dia pun manganggapku sebagai
dongsaengnya.
“mianhae
eonni… tadi ada kecelakaan kecil sehingga aku datang agak terlambat…”jawabku
sambil terus merapikan pakaianku dan rambutku.
“kecelakaan???
Kau tidak apa2??? Apa kau terluka???”tanyanya panic.
“gwencana
eonni… kajja eonni kita ke depan…”jawabku sambil mengapit lengan yun hee eonni.
Donghae
Point Of View
Acara
peresmian pegawai baru café yesung hyung akan segera di mulai,
sebenarnya aku malas sekali datang kemari, karna hari ini adalah hari liburku
dan aku ingin beristirahat di dorm tapi mereka malah memaksaku untuk ikut dan
aku pun tidak bisa menolak undangan hyungku itu.
“hyuk
ah… berhenti…!!!”ucapku dan langsung hyuk menepikan mobil yang dikendarainya.
“yak…
cafenya masih 100 meter lagi, kenapa kau malah ingin berhenti disini???”dengus
hyuk.
“ani…
hyuk, aku hanya ingin melihat sepatu yang ada di toko itu”ucapku sambil
menunjuk toko yang aku maksud.
“kalau
begitu aku akan tunggu disini, cepat kalau tidak kita akan di marahi teuki
hyung karna terlambat.”ujar hyuk kesal.
“arra…
arra… jamsi gidariséyo!”ujarku sambil menuju toko yang ku
maksud.
“BUKKK” seseorang menabrak ku sehingga kami
terjatuh.
“gwencana???
Sepertinya kau buru-buru”ucapku sambil mengulurkan tangan untuk membantunya.
“jweisonghamnida… jweisonghamnida aku tidak
seng…”ucapnya tertahan saat meraih tanganku dan dia malah menatapku
“agasshi…
gwencana???”ucapku sekali lagi khawatir
“a…g-gwencana…
jweisonghamnida… jweisonghamnida… aku tidak sengaja menabrakmu, aku sedang terburu-buru…kalau
begitu aku pergi, sekali lagi jweisonghamnida”ucapnya sambil terus membungkukan
badannya meminta maaf dan kemudian berlari entah kemana.
Aku
pun meneruskan langkahku menuju toko sepatu yang tadi ku maksud.
Setelah
selesai akupun kembali ke mobil.
“mian…
telah membuatmu menunggu hyuk…”ucapku meminta maaf.
“gwencana…
kajja kita harus segera sampai disana tepat waktu, aku takut teuki hyung akan
memarahi kita.”
“ne,
kajja”
Sebenarnya
aku bisa saja menyuruh hyuk berangkat lebih dahulu ke sana karna jarak toko dan
café yesung hyung sangat dekat jadi aku bisa
saja berjalan kaki, tapi hyuk melarangku dan memilih menunggu. Akhirnya kami
sampai di café yesung hyung, ya kami terlambat acara
sedang di mulai.
“nējôsô
jweisonghamnida”ujarku. ‘O… gadis itu.. gadis yang tadi menabrakku tapi mengapa
dia ada disini’gumamku
“kau???”